Membandingkan Kondisi Bank Era Soeharto Hingga Jokowi


Jakarta, SiaranIndoonesia Carut marut kondisi perbankan menjadi biang kerok krisis ekonomi yang sangat parah di Tanah Air pada 1998. Kondisi ini menimbulkan trauma hingga pemerintah akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century di tahun 2008 saat krisis global menerpa. 

Kini, kondisi industri perbankan diklaim jauh lebih baik, meski bukan tanpa risiko. Bagaimana kondisi perbankan saat ini dan apakah mitos siklus krisis 10 tahun bakal kembali menyeret perbankan? Guna menjawabnya, berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah di Jakarta baru-baru ini. 

Kalau tahun 1998, itu masalahnya banyak. Mulai dari kelemahan di pengawasan, kelemahan manajemen risiko di bank, belum lagi prilaku bankir yang kacau. Lalu ada juga intervensi politik. Itu semua sebenarnya sudah diperbaiki sejak 1998. 

Nah kalau tahun 2008 itu pelajaran yang bisa diambil adalah jangan menunda proses penyehatan bank. Bank Century itu sebenarnya sudah ada masalah lama sejak krisis 1998. 

Sebenarnya sebelum merger, tiga bank yang kemudian digabung menjadi Century itu harusnya tambah modal, tapi kemudian di merger dan masalah modal seolah selesai. Jadi ada penyakit menahun, selain juga ada kesalahan di pengurusnya dan pengawasan. 

Sejak 1998 banyak sekali yang sudah berubah, di dalam negeri. Pertama, Bank Indonesia menjadi lembaga independen. Setelah sekian tahun, dibentuk LPS karena ini satu-satunya lembaga yang setelah dipelajari ternyata dibutuhkan tapi tidak ada ketika tahun 1998. Kemudian dibentuk OJK. 

Tugas dan fungsi juga dibagi-bagi, tidak lagi berat di Kementerian Keuangan dan BI. BI mengurus inflasi, nilai tukar, dan makro prudensial, BI mengawasi mikro prodensial bank dan lembaga keuangan lainnya, LPS memberikan proteksi bagi konsumen. 

Arsitektur bank dan fungsi pengawasan juga di rombak total. Pengawasan diubah dari kepatuhan ke berbasis risiko. Banyak dari aturan sistem pengawasan dan ketentuan yg membuat bank sadar risiko. Bahkan BI juga sempat mengatur siapa saja yang boleh dan tidak boleh memiliki bank. 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter