TAKUT MASUK PENJARA, HARY TANOE TERPAKSA DUKUNG JOKOWI NAIK PILPRES 2019




TAKUT MASUK PENJARA, HARY TANOE TERPAKSA DUKUNG JOKOWI NAIK PILPRES 2019 - “Untuk Pilpres, melihat perkembangan sekarang,  Kongres Partai mendatang akan mengusulkan Pak Jokowi sebagai calon Presiden  2019,” ujar Hary Tanoe mantap pake bingit.

Asli ngakak guling-guling nyaris salto jumpalitan melihat geliat sepak terjangnya si Hary Tanoe ini. Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus SMS ancaman terhadap Jaksa Yulianto dan upaya praperadilannya ditolak, eh ndilalah dengan cerdiknya Hary Tanoe banting setir dukung Jokowi sebagai calon Presiden 2019.

Sekarang pakai acara mau dukung Jokowi jadi calon Presiden 2019, lha dulu-dulunya kemana? Beginilah sifat dasar manusia egois yang mau cari selamat sendiri. Disaat enak-enakan dia lupa diri, giliran tersandung masalah jilat sana jilat sini dengan tujuan agar kasus hukumnya dihentikan.

Dipikirnya negara ini negara badut dengan lawakan politiknya yang tidak bermutu itu. Atau barangkali dalam benaknya Hary Tanoe berpikir kalau dia dukung Jokowi jadi calon Presiden pada pemilu 2019 mendatang, maka kasusnya itu akan dipetieskan oleh Kepolisian sehingga dia bisa bebas dari ancaman penjara. Enak bener.Agen Togel Online Terpercaya

Mau dukung Jokowi jadi calon Presiden 2019 kek, nggak ada urusan. Kasus hukumnya itu tetap jalan terus. Yang menentukan Hary Tanoe bersalah atau tidak bersalah bukan Presiden Jokowi, akan tetapi hasil persidangan melalui ketok palu Majelis Hakim. Udah itu aja, titik.

Jadi please deh tolong hentikan akting sandiwara ala Jodha Akbar itu dengan berpura-pura berakting mendukung Presiden Jokowi jadi calon Presiden 2019. Partai gurem aja sok gaya, sok-sokkan bikin diri seolah-olah Perindo itu partai besar sekaliber PDIP atau Golkar. Ngaca dulu sana.

Soal Beralihnya Hary Tanoe Dukung Jokowi

Saya jadi curiga jangan-jangan saat terjerat kasus ancaman SMS terhadap Jaksa Yulianto, Hary Tanoe lalu minta tolong ke Prabowo Subianto untuk membantunya. Dan mungkin karena Prabowo Subianto tidak bisa (atau barangkali tidak mau) membantunya, lalu dia putar otak cari akal lain supaya bisa terbebas dari ancaman penjara.

Akhirnya dia temukan cara (atau  barangkali dibisikin orang lain) yaitu cari muka ke Jokowi dengan cara menggunakan kendaraan politiķnya Perindo mendukung Jokowi jadi calon Presiden pada pemilu 2019 mendatang. Dengan demikian harapan kasus hukumnya itu dihentikan Polisi dapat segera terwujud.Agen Bettingan Online Terpercaya

Aneka ragam cara dilakukannya agar bisa bebas dari jeratan hukum kasus ancaman SMS-nya itu. Dulu dia pakai (atau bayar) para preman bersorban GNPF-MUI, gerombolan munafik penjual ayat tukang ancam mayat berkedok agama untuk membelanya.

Padahal saat Pilkada DKI Jakarta, Ahok diserang sedemikian rupa oleh GNPF-MUI, teriak-teriak Ganyang Cina Kafir, setelah Pilkada usai malah bela Cina Kafir oleh gerombolan sirkus yang sama. GNPF-MUI  justru buka aib mereka sendiri bahwa selama ini serangan mereka kepada Ahok hanya kamuflase belaka alias ada udang dibalik bakpao.

Alasan mereka karena stasiun-stasiun TV-nya Hary Tanoe sering melipit kegiatan GNPF-MUI. Padahal stasiun-stasiun TV miliknya Hary Tanoe itu yang suka nayangin Miss World sama Miss Indonesia yang umbar aurat wanita kok ya dibela sama gerombolan 212 pemegang kunci kerajaan sorga itu. Kan aneh.

Bagi saya, GNPF-MUI ini adalah sekumpulan munafiqun dengan casing sorban, jenggot dan jidat gosong yang kerjanya hanya berdusta. Mereka ini kbaratnya penjual minyak babi dengan kemasan label halal dan merk onta.

Sebelas dua belas dengan GNPF-MUI, begitu juga dengan si Hary Tanoe ini yang selama ini terus menyerang pemerintahan Jokowi dengan begitu vulgarnya. Lihat saja perbuatannya dalam kasus Ahok, semua stasiun TV dan media-media lain miliknya tiada hentinya menyerang Ahok habis-habisan. Angka Maut Hari Ini

Semua media milik Hary Tanoe gencar meliput semua kegiatan-kegiatan aksi demo nomor togel plus bumbu-bumbunya yang didramatisir sedemikian rupa selama pilkada DKI Jakarta berlangsung dengan tujuan agar Ahok gagal jadi Gubernur DKI. Dan Hary Tanoe berhasil.

Sekarang giliran dia yang tersandung masalah hukum lalu dengan entengnya pasang muka tanpa dosa bilang mau dukung Jokowi jadi calon Presiden pada  pemilu 2019. Tipikal orang seperti Hary Tanoe ini tidak lain tidak bukan adalah tipikal pembual yang menjalankan roda bisnisnya dengan atribut politik sebagai strategi marketingnya. Memangnya kita-kita ini begok apa? JACKPOT RATUSAN JUTA

Jadi sudahlah, Hary Tanoe sebaiknya jangan coba-coba main api dalam sekam, karena pihak Kepolisian sudah komitmen menegaskan silahkan kalau Hary Tanoe mau melawan pakai cara apapun, jalur hukum tetap jalan terus. Tidak ada istilahnya sudah jadi tersangka lalu kasus dihentikan begitu saja.

Makanya jadi orang jangan sok gaya dan sok hebat ngancam orang segala, apalagi ini aparatur negara yang diancam, kelar hidup loe. Sekarang setelah kena batunya baru muka pucat pasi kayak bakpao rebus. Jadi percuma saja pakai akal bulus memerintahkan Perindo dukung Jokowi jadi Presiden 2019 segala, karena trik basi itu tidak akan mempan dan tidak akan mungkin berhasil.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter