Kembali Berkuasa, Putin Tak Mau Bersaing Senjata dengan Barat


Jakarta, SiaranIndoonesia Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku tak berminat memperkuat persenjataan dan bersaing dengan negara Barat di periode kepemimpinan yang baru. 

Putin bahkan berencana untuk mengurangi anggaran pertahanan mulai tahun ini hingga 2019 nanti demi memfokuskan pembangunan ekonomi dalam negeri.

"Kami tidak akan mempertimbangkan perlombaan senjata dalam bentuk apa pun," kata Putin di Moskow, Senin (19/3).


"Kami punya rencana untuk mengurangi pengeluaran di bidang pertahanan baik tahun ini dan tahun depan. Tapi, rencana ini tidak akan mempengaruhi kemampuan pertahanan negara," kata dia.

Strategi pertahanan itu diungkapkan Putin menyusul pernyataan Amerika Serikat yang telah mengumumkan rencana untuk memperkuat senjata nuklir.

Pendekatan yang terkesan lebih lembut kepada Barat ini ditunjukkan Putin setelah dia berhasil mengamankan posisi di Kremlin hingga 2024 dalam pemilihan presiden, Minggu (18/3). 

Putin mengalahkan tujuh kandidat calon presiden lain dengan meraup 75 persen suara.

Di periode baru ini, Putin juga berniat menempuh jalur dialog untuk menyelesaikan setiap perbedaannya dengan negara Barat.

Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir hubungan Rusia dan negara Barat berada di titik terendah sejak Perang Dingin akibat krisis di Ukraina dan konflik di Suriah. 

Selain itu, Moskow juga terus dihujani tudingan mencampuri pemilu Amerika Serikat dan negara lain. Belakangan, Kremlin juga dituduh Inggris mendalangi kasus peracunan eks agen-agen Rusia, Sergei Skripal, di Salisbury.

"Dari pihak kami, kami akan melakukan apa pun yang bisa dilakukan agar perbedaan antara kami dan mitra kami dapat diselesaikan melalui cara politik dan diplomatik," kata Putin seperti dikutip AFP.

"Ini mengartikan bahwa tidak semuanya bergantung pada kami. Layaknya cinta, kedua belah pihak harus terlibat atau tidak akan ada cinta sama sekali," lanjutnya.

Putin juga berencana bertemu dengan tujuh kandidat capres dalam pemilu kemarin. Hal tersebut, dikutip Reuters, mengisyaratkan keinginan Putin untuk lebih berfokus pada urusan domestik dari pada politik luar negeri.

Di periode keempatnya ini, Putin menyatakan ingin menggenjot standar hidup dengan mengembangkan sektor pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter