Jakarta, SiaranIndoonesia PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan untuk tidak ikut menyederhanakan golongan listrik pelanggan nonsubsidi 900 VA. Dengan batal dihapusnya golongan tersebut, PLN diperkirakan bisa menghemat sekitar 60 persen biaya untuk menambah daya listrik, dibandingkan jika penyederhanaan listrik dilakukan pada seluruh golongan di bawah 5.500 VA. Adapun penyederhanaan golongan listrik nantinya hanya akan dilakukan dengan menghapus golongan listrik 1.300 VA, 2.200 VA, dan 4.400 VA. Dengan demikian, golongan pelanggan nonsubsidi tersisa 900 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA."900VA tidak dimasukan kan masuk golongan prasejahtera ada subsidinya di sana, nanti kalau dilepas, tidak adil dengan golongan yang 450 VA. Saya pikir 900 VA tidak hari ini," ujar Sofyan di Jakarta, Kamis (17/11).
"Yang pasti penambahan daya gratis dan tarif dasar listrik tidak naik, untuk abodemen mengikuti batas bawah," Sofyan menegaskan.Saat ini, tarif listrik 900 VA nonsunbsidi memang ditetapkan berbeda dengan pelanggan daya nonsubsidi lainnya. Saat ini, tarif listrik 900 VA nonsubsidi ditetapkan sebesar Rp1.352 per Kwh, sedangkan golongan 1.300 VA ke atas ditetapkan Rp1.467per Kwh. Kementerian ESDM sebelumnya menjelaskan, hitung-hitungan PLN sebelumnya menyebut kebutuhan dana untuk mengganti Miniature Circuit Breaker (MCB) pelanggan demi menambah daya sekitar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu. Dengan demikian, PLN semula diperkirakan akan merogoh kocek sekitar Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun demi menambah daya 31 juta pelanggan nonsubsidi yang masuk dalam golongan listrik 5.500 VA ke bawah.Adapun jumlah pelanggan nonsubsidi diperkirakan sekitar 18,9 juta pelanggan. Dengan demikian, PLN diperkirakan dapat berhemat sekitar Rp567 miliar hingga Rp945 miliar.
Posting Komentar