Jakarta, SiaranIndoonesia Polda Metro Jaya telah mengirimkan surat resmi kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk meminta Penyidiknya bergabung dalam investigasi kasus penyiraman air keras kepada Penyidik KPK Novel Baswedan.
"Kami sampaikan surat resmi kepada pimpinan KPK dari Polda Metro, meminta agar teman-teman penyidik dari KPK bisa bekerja sama dengan penyidik kami," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Idham Azis, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).
Idham berkata, bentuk bantuan dari penyidik KPK itu bisa berupa masukan, ataupun kerja sama dalam satu atap di kantor Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya.
"Maksudnya supaya kegiatan yang kita lakukan dalam penyelidikan dan penyidikan ini, temen-temen KPK bisa lihat langsung, apakah dalam tim yang sama saling beri masukan. Khusus untuk kasus ini merupakan kasus yang sangat serius bagi jajaran Polda Metro Jaya," ujarnya.
Menurut Idham, selama proses penyelidikan yang berlangsung sejak tujuh bulan lalu, setidaknya ada 167 penyidik yang diterjunkan, baik dari Polres Metro Jakarta Utara, Polda Metro Jaya hingga Mabes Polri.
Selain itu, Idham menyampaikan, pihaknya juga bekerja sama dengan kepolisian Australia (AFP) dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) Mabes Polri dalam menelisik kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
"Karena beberapa CCTV di TKP yang kita kumpulkan itu memang membutuhkan kerja sama kita dengan pihak luar negeri," tuturnya.
Jenderal bintang dua itu menegaskan kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan menjadi perhatian serius jajarannya untuk dituntaskan. Idham meminta semua pihak bersabar dan terus mengawal pengusutan kasus penyerangan yang terjadi pada 11 April 2017 lalu.
"Bagi Polda Metro, kasus ini merupakan kasus yang memang kita atensikan. Kalau tujuh bulan sampe hari ini belum bisa mengungkap, mungkin di satu sisi ini terlalu lama," ujarnya.
Idham mengungkapkan, keseriusan pihaknya dalam mengungkap kasus penyerangan Novel ini pihaknya tunjukan dengan tidak menugaskan penyidik yang menangani kasus penyiraman air keras ini dalam penanganan kasus lainnya.
"Mereka hanya fokus untuk menangani penyelidikan masalah Novel Baswedan. Sehingga mereka fokus dan setiap minggu kita lakukan rapat, saya yang pimpin langsung," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya dalam melakukan penyelidikan kasus penyerangan Novel. Agus optimitis pelaku penyiraman air keras ke Novel bisa diungkap.
"Yang patut diapresiasi ada perkembangan yang signifikan," ujarnya
Agus menuturkan, pada pertemuan pagi tadi, ada empat pimpinan KPK yang ikut mendengarkan pemaparan dari Penyidik Polda Metro Jaya. Selain itu, pihaknya juga mengajak sejumlah jajaran penyidik dan pegawai KPK.
"Kami betul-betul berharap pelaku dari kejahatan itu (penyerangan Novel Baswedan) nanti pada waktunya dapat ditemukan dalam waktu yang tidak terlalu lama," tutup dia.
Posting Komentar