Nobar G 30/S PKI, Semakin Membenci PKI atau Hanya Hantu Politik?


Nobar G 30/S PKI, Semakin Membenci PKI atau Hanya Hantu Politik?


Nobar G 30/S PKI, Semakin Membenci PKI atau Hanya Hantu Politik? - PKI sangat identik dengan masa orde baru. Peristiwa yang kita kenang dan kita kenal adalah bengisnya PKI menghabisi para Jenderal. Dengan demikian para Jendral diangkat menjadi pahlawan Revolusi. Kisah ini mengakhiri masa arde lama. Sehingga pada era 80an dan 90an, menjadi sebuah bahan pelajaran di sekolah.

Saya tidak tahu menahu kejadian yang sebenarnya. Kemungkinan para pembaca seword ada yang sudah hidup pada masa tersebut. Atau orang tua, kakek, nenek, yang masih hidup saat ini. Kemungkinan bisa menggali informasi bagaimana kehidupan masyarakat pada saat itu. Ketika disinggung masalah politik, kemungkinan informasi yang diperoleh akan kabur. Agen Togel Online Terpercaya

Karena pada era masa orde baru, kebebasan berpendapat di muka umum dibatasi. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab susahnya masyarakat berkembang pemikirannya. Hanya segelintir atau beberapa orang yang berai mengemukakan pendapat di depan umum. Walapun resiko yang mereka hadapi sangat berat.

Ketika masa tahun 1980an sampai tahun 1990an, kita setiap tanggal 30 September malam, akan disuguhkan film G 30/S PKI. Film yang berdurasi sekitar 3 jam lebih tersebut tayang di sebuah televisi nasional, yaitu TVRI. Saya bukan menjelekkan TVRI, memang pada saat itu memang begitu. Parahnya, pada tahun 1980an, di Indonesia hanya ada satu siaran televisi yaitu TVRI. Setelah tahun 1980an, muncul beberapa stasiun televisi swasta seperti TPI, RCTI, SCTV.

Film G 30/ S PKI menyuguhkan atraksi pembunuhan. Tembakan dan berbagai bentuk kalimat kasar disuguhkan dalam film tersebut. Saya yang masih berada di sekolah dasar merasa kagum dengan atraksi yang disuguhkan. Padahal jika diamati lebih jauh, film tersebut sebenarnya tidak layak untuk saya saksikan tanpa adanya dampingan dari orang dewasa.

Dibalik itu semua, akan muncul sebuah kalimat yang menggelitik, “itu hanyalah sebuah film”. Kebenaran dan keaslian kejadian yang sebenarnya masih wajar untuk dipertanyakan dan diperdebatkan. Karena jika dilihat dari pembuatan dan pemutaran film tersebut sarat bermuatan kepentingan golongan tertentu.

Objek penderita yang dijadikan adalah PKI. Sementara yang menjadi sasaran adalah para Jendral TNI. Nah … dari cerita film tersebut apakah kita tidak merasa ada yang janggal?

Ketakutan PKI dan rasa membenci PKI menyebar di kalangan masyarkat. Yang membuat bingung dan keheranan yang besar adalah rasa benci terhadap PKI. Secara kasat mata, biasanya yang dibenci kelihatan. Tetapi yang dibenci adalah tidak kelihatan, atau isu PKI. Agen Casino Terpercaya

Ini merupakan hantu yang hidup pada masa orde baru. Dalang yang mencetuskan isu PKI hingga saat ini masih menjadi tanda tanya yang besar.

Saat era modern sekarang ini, politik mulai memanas menjelang Pilpres 2019. Isu yang menjadi ketakutan pada masa orde baru kembali dimunculkan. Aura kebencian terhadap PKI kembali digoreng dan dibumbui dengan rasa mencurigai terhadap beberapa golongan atau elit politik.

Ketika dilihat dari bukti yang menyatakan bahwa elit yang tertuduh atau golongan yang tertuduh, tidak ada yang menguatkan. Jadi, masyarakat saat ini sangat diharapkan kejelian dan kecerdasan di dalam melihat dan meminta bukti yang menguatkan isu yang dilemparkan ke masayarakat. Hal ini sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin terbuka matanya bahwa melihat politik harus dengan pemikiran yang terbuka dan pola pikir kritik terlibat di dalamnya.

Isu PKI saat ini telah menjadi hantu yang mulai menyebar di masyarakat. Rasa curiga sudah mulai menyebar . Terkadang memang ada pilihan cuek terhadap isu yeng berkembang. Dan hal ini sangat tepat ketika isu PKI sudah menyebar. Karena bukti tentang kehidupan PKI saat ini masih tidak jelas atau dipertanyakan.

Pilihan ada di tangan kita. Ketika kita mengambil pilihan bahwa isu PKI adalah sebuah hantu Politik tanpa ada bukti yang menguatkan, berarti kita masih memerlukan banyak belajar sejarah. Tetapi hingga saat ini kita masih melihat bahwa sejarah terkadang digoreng hanya untuk kebutuhan pihak yang berkuasa.

Tetapi jika kita melihat bahwa isu PKI yang mulai marak kita kritisi, maka kita sudah berada pada satu langkah, bahwa kita perlu melihat kembali sejarah kelam bangsa kita.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter