SIARANINDOONESIA - Jakarta, Korea Utara kembali melontarkan ancaman keras menjelang latihan milter Korea Selatan bersama Amerika Serikat.
"[Latihan itu] adalah sikap sembrono yang membawa situasi ke arah fase tak terkendali dari perang nuklir," bunyi pesan pada surat kabar resmi pemerintah Korut, Minggu (20/8).
Pyongyang juga menyatakan pasukan bersenjatanya bisa mengincar Amerika Serikat kapan saja.
Baik Guam, Hawaii, maupun dataran utama AS disebut tidak akan bisa "mengihindari serangan tanpa ampun itu."
Pesan yang dimuat di surat kabar Rodong Sinmun, sebagaimana dikutip SIARANINDOONESIA, terbit sehari sebelum Amerika menggelar latihan bersama Garda Kebebasan Ulchi dengan Korea Selatan.
Ketegangan AS-Korut meningkat belakangan ini sehingga China mesti turun tangan dan membujuk kedua pihak agar tetap tenang.
Baru pekan lalu, Pyongyang menyatakan telah menyelesaikan rencana meluncurkan empat peluru kendali ke arah Guam, wilayah AS di Pasifik.
Pemipin Korut, Kim Jong-un, menyatakan akan memantau sikap Presiden Amerika Donald Trump selanjutnya, sebelum memerintahkan peluncuran keempat senjata mematikan itu.
"Angkatan Bersenjata Rakyat Korea terus waspada tingkat tinggi, sepenuhnya siap untuk mengatasi musuh-musuh. Mereka akan mengambil langkah tegas begitu ada sekecil apapun tanda-tanda dimulainya perang preventif."
Di sisi lain, seorang perwira tinggi Amerika menyatakan latihan bersama Korsel itu tidak bisa dinegosiasikan.
Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford, dalam kunjungannya ke Beijing, mengatakan kepada wartawan bahwa rencana latihan itu tidak mungkin dibatalkan meski hubungan dengan Korut semakin tegang.
Latihan itu dinilai Pyongyang sebagai persiapan invasi, meski Washington dan Seoul menyebutnya murni untuk tujuan pertahanan.
Seiring dengan peningkatan ketegangan itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjanji "tidak akan ada lagi perang di Semenanjung Korea."
Posting Komentar