CEMBURU DAN KETAKUTAN, PKS MINTA DI AJAK PRABOWO DAN SBY DI SETIAP PERTEMUAN


CEMBURU DAN KETAKUTAN, PKS MINTA DI AJAK PRABOWO DAN SBY DI SETIAP PERTEMUAN


CEMBURU DAN KETAKUTAN, PKS MINTA DI AJAK PRABOWO DAN SBY DI SETIAP PERTEMUAN - Gerindra dan PKS bisa diibaratkan sebagai sepasang sejoli yang telah lama  menjalin hubungan. Mereka bersama-sama telah merasakan pahit-getirnya kehidupan. Suka dan duka dilalui bersama. Kedua partai tersebut dianggap koalisi yang paling kompak.

Pilkada DKI menjadi buki shahih bagaimana kekompakkan dan kesolidan  mereka menghasilkan prestasi besar. Keduanya berkoalisi dan mengusung Anies-Sandi untuk bertarung melawan Ahok. Keduanya saling bahu membahu, memperkuat satu sama lain, serta bergerilya untuk memuluskan langkah Anies-Sandi menjegal Ahok.

Gerindra-PKS bisa dikatakan jauh lebih solid dibanding partai-partai pendukung Ahok. Nyaris hanya PDI P yang berjuang untuk memenangkan Ahok. Partai pendukung lain dianggap tidak melakukan usaha keras untuk memenangkan Ahok sebagaimana usaha keras Gerindra dan PKS dalam memenangkan Anies-Sandi.Agen Togel Online Terpercaya

Gerindra dan PKS diprediksi akan melanjutkan perjuangan mereka untuk terus berkoalisi demi Pilpres 2019. Prabowo sempat diyakini akan merekrut calon pendampingnya dari kubu PKS. Sohibul Iman disebut-sebut sebagai kandidat terkuat mendampingi Prabowo melihat kedekatan partai mereka selama ini.

Namun dunia politik ternyata tak selalu sama dengan dunia percintaan. Dua sejoli yang sejak awal sudah dekat dan menjalin hubungan cukup lama, biasanya akan menjadi pasangan kekasih yang tak lekang oleh waktu. Semakin lama rasa cinta sejoli tersebut akan terus harus semerbak. Berbeda dengan dunia politik dimana kepentingan menjadi nomor satu.

Kedekatan antara dua partai atau dua tokoh politik hampir pasti berlandaskan kepentingan. Jika dirasa kepentingan tersebut sudah sulit dicapai, maka salah satu akan mulai menjauh. Salah satu dari mereka akan mendekat ke partai lain yang dirasa bisa mengakomodasi kepentingannya.Agen Bettingan Online Terpercaya

Saya sebenarnya juga sempat yakin bahwa Prabowo  akan merekrut kader PKS untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Namun nampaknya, dengan ditetapkannnya presidential threshold  20%, membuat semua rencana Prabowo berubah. Dirinya tidak cukup untuk bertarung di Pilpres jika berpasangan dengan PKS. Prabowo butuh kekuatan baru yang jauh lebih besar dibanding PKS.

Perlahan namun pasti, Gerindra mulai mengalihkan sasarannya ke Demokrat. Prabowo memang tetap menjaga hubungan baik dengan PKS, namun di sisi lain, dirinya semakin agresif mendekat ke SBY. Prabowo bahkan sampai harus berkunjung ke kediaman SBY dan rencananya akan akan ada pertemuan lanjutan.

PKS mulai melihat gelagat serong dari Prabowo. Sebagai partai yang telah lama menjalin hubungan dengan Gerindra, PKS merasa harus dilibatkan dalam kegiatan Prabowo termasuk saat berkunjung ke kediaman SBY. PKS ingin keberadaannya dihargai oleh Prabowo. Angka Maut Hari Ini

PKS berharap diajak ikut serta dalam rencana pertemuan rutin antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat yang direncanakan akan dilaksanakan.

“Kami berharap bahwa Gerindra dengan Demokrat, bukan berarti pertemuan mereka meninggalkan yang lain. Karena perlu diketahui juga sebelumnya PKS bertemu dengan Gerindra dan dengan Demokrat,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (1/8).

Jika dianalogikan, sikap PKS seperti seorang wanita  yang telah menjalin hubungan cukup lama dengan seorang pria, namun tiba-tiba wanita tersebut melihat ada gelagat pria tersebut akan melakukan serong. Terbukti ketika sang pria justru berkunjung ke wanita lain tanpa sepengetahuan wanita yang telah menjalin hubungan cukup lama dengan pria tersebut. Wajar jika wanita tersebut merasa telah dikhiananati dan akhirnya meminta untuk diajak ketika sang pria akan mengunjungi wanita lain sekaligus memastikan bahwa sang pria tidak akan berkhianat.

Nasib PKS memang diprediksi akan seperti pemilu-pemilu sebelumnya. Kedekatannya dengan Gerindra tidak serta merta membuat Prabowo  memilih pendamping dari PKS. Saya yakin Prabowo tidak akan menolak didukung PKS, dan PKS pun akan lebih condong mendukung Prabowo dibanding Jokowi. Namun sayangnya, PKS tidak akan mendapat keistimewaan dari Prabowo. Prabowo cenderung akan mencari pasangan untuk bertarung di Pilpres 2019 dari tokoh di luar PKS yang berpotensi mampu mendongkrak suara. JACKPOT RATUSAN JUTA

Siapa yang tidak ketar-ketir ketika melihat orang yang selama ini dekat dengan kita justru mulai mengabaikan kita dan mendekati orang lain dengan begitu agresifnya. Saya yakin mengapa PKS ingin diikut sertakan dalam pertemuan Prabowo dan SBY karena ada gelagat Prabowo mulai mencampakkan PKS dan lebih memilih berpasangan dengan kader dari Demokrat.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter