
Siaranindonesia - Bagi sebagian orang, kereta api sudah menjadi salah satu alat transportasi yang sering digunakan untuk melakukan perjalanan ke tempat kerja ataupun ke tempat lainnya karena harganya yang relatif terjangkau dan relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya.
Penulis sendiri tidak pernah menggunakan transportasi kereta api dalam melakukan perjalanan karena di tempat penulis tidak memiliki alat transportasi kereta api. Yang ada hanya berupa sisa-sisa rel kereta api yang sudah berkarat dan bangunan stasiun kereta api yang merupakan peninggalan zaman Belanda yang sudah berusia puluhan tahun lamanya.
Tetapi penulis merasa “beruntung” karena pernah “menikmati” perjalanan dengan menggunakan jasa transportasi kereta api ketika penulis ingin mengikuti seminar internasional di Yogyakarta. Setelah sampai di Jakarta dengan menggunakan pesawat udara, penulis lalu berpikir untuk mencari transportasi alternatif menuju Yogyakarta agar tidak memberatkan panitia meskipun semua biaya transportasi akan ditanggung oleh pihak panitia seminar. Karena “penasaran” ingin merasakan naik kereta api, akhirnya penulis memutuskan untuk menempuh perjalan antara Jakarta-Yogyakarta dengan menggunakan kereta api.
Wow, sungguh menyenangkan rasanya “menikmati” perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan transportasi kereta api. Ada rasa kebanggan sendiri karena akhirnya bisa menikmati salah satu transportasi “favorit” ini, tetapi ada rasa sedih juga di hati penulis…
Sungguh betapa beruntungnya bagi mereka yang biasa “menikmati” perjalanan dengan menggunakan kereta api, dengan harga relatif terjangkau, tidak macet dan relatif “lebih aman” dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Terkadang penulis berpikir, apakah mereka yang biasa “menikmati” jasa transportasi kereta api merasa bersyukur ???
Penulis kadang merasa sedih juga, kenapa jalur kereta api umumnya difokuskan di pulau Jawa saja. Apakah tidak ada “goodwill” (niat baik) dari Pemerintah pusat sebelumnya untuk mengembangkan proyek transportasi massal ini di luar pulau Jawa sehingga seluruh rakyat bisa merasakan dan menikmati juga transportasi murah ini di daerahnya masing-masing ???
Alhamdulillah, doa penulis akhirnya “terkabul” setelah Presiden Jokowi terpilih !!!
Lho, apa hubungannya antara kereta api dengan Presiden Jokowi ???
Mari kita bahas lebih dalam lagi berikut ini.
Selama puluhan tahun, pembangunan hanya berpusat di pulau Jawa, sedangkan tingkat pembangunan di luar pulau Jawa seperti di wilayah barat sudah berkembang tetapi belum seperti apa yang ada di pulau Jawa. Sedangkan di wilayah timur malah seperti “dianaktirikan” karena tingkat pembangunan yang lambat dan jauh tertinggal jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia bagian barat apalagi jika dibandingkan dengan pembangunan di pulau Jawa.
Berikut ini adalah salah satu bukti pembangunan khususnya dalam transportasi kereta api di wilayah Jawa yang sangat maju jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia baik di wilayah barat apalagi jika dibandingkan dengan wilayah timur Indonesia.
Dari peta jalur kereta api yang ada di Pulau Jawa yang penulis ambil dari situs resmi Kereta Api Indonesia, kita dapat melihat bahwa hampir seluruh pulau Jawa sudah terkoneksi dengan jalur lintasan kereta api. Dengan kata lain, hampir seluruh pelosok di Jawa bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi kereta api.
Lalu bagaimana dengan jalur lintasan kereta api di luar pulau Jawa ???
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Perhubungan, sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 234 triliun hingga tahun 2019 nanti untuk membangun sarana dan prasarana transportasi massal berbasis rel, khususnya di luar pulau Jawa. Pemerintah akan menyambungkan pulau-pulau besar Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dengan jaringan kereta api.
“Kami sudah evaluasi untuk kebutuhan Ditjen Perkeretaapian selama 5 tahun ke depan kurang lebih Rp 234 triliun. Dana ini dipakai sebagian besar untuk membangun jalur kereta di luar Pulau jawa,” kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko seperti yang diberitakan dalam situs https://www.ptsmi.co.id/news/jokowi-bangun-rel-kereta-rp-234-t-hingga-papua-terbesar-sejak-era-belanda/.
Hermanto juga mengatakan jika pembangunan jaringan rel kereta api di luar Jawa, awalnya ditargetkan dilakukan hingga 2030, namun atas permintaan Presiden Jokowi, maka Kemenhub mengubah master plan perkeretaapian sehingga proyek tersebut akan diselesaikan hingga 2019. (Sumber)
Rencananya pembangunan jaringan rel kereta api baru akan membentang sepanjang 3.258 kilometer (km) dan bila hal ini terealisasi, maka proyek ini merupakan yang terpanjang setelah zaman pemerintahan kolonial Belanda karena mayoritas jaringan kereta api yang ada saat ini, sekitar 985 km merupakan peninggalan jaringan kereta api zaman penjajahan seperti yang dimuat dalam situs https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2853934/jokowi-bangun-rel-kereta-rp-234-t-hingga-papua-terbesar-sejak-era-belanda.

1. Koridor Sumatera
Dari situs https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2853934/jokowi-bangun-rel-kereta-rp-234-t-hingga-papua-terbesar-sejak-era-belanda/2
Kita dapat melihat rencana pembangunan jaringan kereta api kereta untuk koridor Sumatera yang merupakan Program Strategis Perkeretaapian untuk periode tahun 2015-2019 seperti berikut :
Pembangunan Kereta Api Antar Kota/Trans Sumatera
Jalur KA baru Bireun-Lhokseumawe-Langsa-Besitang
Jalur KA baru Rantauprapat-Duri-Dumai
Jalur KA baru Duri-Pekanbaru
Jalur KA baru Pekanbaru-Muaro
Jalur KA baru Pekabaru-Jambi-Palembang
Jalur KA baru Simpang-Tanjung Api-Api
Jalur ganda KA Prabumulih-Kertapati
Jalur ganda KA Baturaja-Martapura
Jalur ganda KA Muara Enim-Lahat
Jalur ganda KA Cempaka -Tanjung Karang
Jalur ganda KA Sukamenanti-Tarahan
Jalur KA baru Rejosari/KM3-Bakauheni
Reaktivasi Jalur KA
Binjai-Besitang
Padang Panjang-Bukit Tinggi-Payakumbuh
Pariaman-Naras-Sungai Limau
Muaro Kalaban-Muaro
Pembangunan Kereta Api Perkotaan/Jalur Ganda/Elektrifikasi/Jalur Baru Akses ke Pusat Kegiatan
Perkotaan Medan (Jalur Ganda KA Medan-Araskabu-Kualanamu)
Perkotaan Padang (Padang-BIM dan Padang-Pariaman)
Perkotaan Batam (Batam Center-Bandara Hang Nadim)
Perkotaan Palembang (Monorel)
Pembangunan Kereta Api Akses Bandara
Bandara Kualanamu, Medan (peningkatan kapasitas)
Bandara Internasional Minangkabau, Padang
Bandara Hang Nadim, Batam
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
Pembangunan Kereta Api Akses Pelabuhan
Pelabuhan Lhokseumawe
Pelabuhan Belawan
Pelabuhan Kualatanjung
Pelabuhan Dumai
Pelabuhan Tanjung Api-Api
Pelabuhan Panjang
Pelabuhan Bakauheni
Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan mengatakan, jalur kereta api (KA) Trans-Sumatera yang menghubungkan wilayah Medan-Aceh-Riau sepanjang 1.574,5 km dijadwalkan akan selesai dan dioperasikan pada 2020 dan 2021. (Sumber)\

2. Koridor Pulau Kalimantan
Dari situs https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2853934/jokowi-bangun-rel-kereta-rp-234-t-hingga-papua-terbesar-sejak-era-belanda/3
Kita dapat melihat rencana pembangunan jaringan kereta api kereta untuk koridor Kalimantan periode tahun 2015-2019 seperti berikut :
Pembangunan KA Khusus/Batubara/Akses Pelabuhan (Skema KPS)
Muara Wahau-Muara Bengalon
Murung raya-Kutai Barat-Paser-Panajam Paser Utara-Balikpapan
Puruk Cahu-Mangkatib
Pembangunan Kereta Api Antar Kota/Trans Kalimantan
Jalur KA baru Tanjung-Paringin-Barabai-Rantau-Martapura-Banjarmasin
Jalur KA baru Balikpapan-Samarinda
Jalur KA baru Tanjung-Balikpapan
Jalur KA baru Banjarmasin-Palangkaraya
Jalur KA baru Palangkaraya -Sangau-Pontianak-Batas Negara
Jalur KA baru Samarinda-Sangata-Tanjung Redep-Batas Negara
Pembangunan Kereta Api Akses Bandara
Bandara Syamsuddin Noor
Kepala Subbagian Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Joice Hutajulu mengatakan bahwa panjang jalur kereta yang akan dibangun di Kalimantan adalah sepanjang 2.428 km, dengan dana Rp 22,9 triliun. Jalur kereta Trans Kalimantan sepanjang 2.428 km akan menghubungkan Kalimantan Timur, Kalimatan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. (Sumber)

3. Koridor Sulawesi
Dari situs https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2853934/jokowi-bangun-rel-kereta-rp-234-t-hingga-papua-terbesar-sejak-era-belanda/4
Kita dapat melihat rencana pembangunan jaringan kereta api kereta untuk koridor Sulawesi periode tahun 2015-2019 seperti berikut :
Pembangunan Kereta Api Antar Kota/Trans Sulawesi
Jalur KA baru Manado-Bitung
Jalur KA baru Bitung-Gorontalo-Isimu
Jalur KA baru Pare Pare-Mamuju
Jalur KA baru Makassar-Pare Pare
Jalur KA baru Makassar-Sungguhminasa-Takalar-Bulukumba-Watampone
Jalur KA baru Mamuju-Palu-Isimu
Pembangunan Kereta Api Perkotaan
Perkotaan Makassar dan sekitarnya
Perkotaan Manado
Pembangunan Kereta Api Akses Bandara/Pelabuhan
Bandara Sultan Hasanuddin
Pelabuhan Garonggong, Pelabuhan New Makassar
Pelabuhan Bitung
Kepala Subbagian Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Joice Hutajulu mengatakan bahwa panjang jalur kereta yang akan dibangun di Sulawesi adalah sekitar 1.772 km, dengan dana Rp 31,25 triliun. Jalur kereta Trans Sulawesi sepanjang 1.772 km akan menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Utara. Beliau juga mengatakan bahwa ada ruas yang sudah groundbreaking di 2014, yakni rute Makassar-Parepare sepanjang 143 km. (Sumber)

4. Koridor Papua
Dari situs https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2853934/jokowi-bangun-rel-kereta-rp-234-t-hingga-papua-terbesar-sejak-era-belanda/5
Kita dapat melihat rencana pembangunan jaringan kereta api kereta untuk koridor Papua periode tahun 2015-2019 yaitu untuk jalur Sorong-Manokwari.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), proyek kereta pertama di Pulau Papua untuk rute Sorong sampai Manokwari ini membutuhkan dana sekitar Rp 10 triliun yang akan dipakai untuk membiayai pembangunan infrastruktur kereta 300-400 km yang akan menembus perbukitan dan pegunungan yang ada di Provinsi Papua Barat. (Sumber)
Alhamdulillah, penulis merasa sangat BANGGA kepada Presiden Jokowi yang bekerja keras untuk mensejahterakan rakyat di seluruh pelosok Indonesia meskipun beliau selalu dijelekkan dan difitnah secara keji, tetapi beliau tetap konsisten untuk terus kerja kerja dan kerja untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur yang dalam hal ini berupa pembangunan jalur transportasi rel kereta api dari Aceh sampai Papua.
Penulis ingat pesan teman yang merupakan seorang warga negara Canada yang mengatakan bahwa apa yang mereka alami saat ini merupakan hasil dari “proses” sebelumnya. Tidak ada hasil yang instan karena semuanya memerlukan sebuah proses. Jadi semua infrastruktur yang sedang dalam “proses” pembangunan oleh Presiden Jokowi saat ini, akan kita rasakan manfaatnya di masa depan.
Penulis membayangkan jika seluruh hasil kerja Jokowi saat ini berupa pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, maka kita akan jadi negara maju sama seperti negara lainnya karena kita juga didukung dengan sumber daya alam melimpah yang tidak dimiliki oleh negara lainnya.
Terima Kasih Pak Jokowi yang sudah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
#TerimaKasihJokowi
Posting Komentar