HANYA AHOK SEORANG GUBERNUR YANG DAPAT MENGGUNCANG DUNIA DAN MENDAPAT SIMPATI DARI PANDANGAN ORANG YANG BENAR


HANYA AHOK SEORANG GUBERNUR YANG DAPAT MENGGUNCANG DUNIA DAN MENDAPAT SIMPATI DARI PANDANGAN ORANG YANG BENAR



HANYA AHOK SEORANG GUBERNUR YANG DAPAT MENGGUNCANG DUNIA DAN MENDAPAT SIMPATI DARI PANDANGAN ORANG YANG BENAR - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama alias Ahok dijatuhi vonis hukuman 2 tahun penjara oleh majelis hakim. Vonis ini dirasakan janggal dan juga tak berkeadilan. Maka dukungan pun mengalir untuk Ahok , dari penjuru nusantara dan juga dari belahan dunia lain.

Banyaknya dukungan untuk Ahok  ternyata memiliki 3 makna besar di dalamnya. Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik, Ray Rangkuti. Ia menyebutkan tiga makna di balik dukungan dan aksi simpatik terhadap Ahok .

Pertama, vonis hakim terhadap Ahok  dengan dua tahun penjara menimbulkan luka atas keadilan. Ahok yang mempertahankan dirinya dari serangan intoleransi yang menghunjamnya hampir selama satu tahun terakhir dalam perhelatan Pilgub DKI justru mendapat vonis hakim sebagai penista agama. Sudah kalah di Pilgub, lalu divonis penista agama lagi oleh hakim. Agen Judi Togel Online Terpercaya

Kedua, faktanya, hukuman terhadap Ahok  justru menaikan derajatnya. Menurut dia, hakim boleh memvonisnya sebagai penista agama, namun publik melihatnya sebagai ikon baru bagi upaya melawan sikap intoleransi, antipluralisme, dan antikebinekaan.


HANYA AHOK SEORANG GUBERNUR YANG DAPAT MENGGUNCANG DUNIA DAN MENDAPAT SIMPATI DARI PANDANGAN ORANG YANG BENAR


"Alih-alih Ahok tepuruk akibat vonis itu, ia malah menjelma menjadi tokoh baru nasional yang mulai dielu-elukan secara nasional. Dengan begitu, Ahok  tak lagi sekadar mantan gubernur DKI Jakarta, tapi mulai menjadi milik warga Indonesia," terang dia. Angka Main Hari Ini

Ahok, kata dia, telah menjadi fenomena nasional. Menurut dia, vonis dua tahun itu tak akan lama dan poses bandingnya nanti akan potensial menarik simpati publik yang lebih luas padanya.

"Jika begitu, karir politik Ahok  bukan hancur sebaliknya makin menguat, makin kokoh, dan makin luas, bahkan sampai ke unjung Indobesia, Papua," ungkap dia.

Ketiga, vonis Ahok juga sekaligus menarik ingatan publik tentang pentingnya menjaga Indonesia yang toleran, pluralis dan dengan dasar Pancasila. Satu ingatan yang terkadang dilupakan oleh peristiwa-peristiwa politik, seperti yang baru saja terjadi di Pilgub DKI. JACKPOT PAUS MEMBER

"Tentu saja, kita berharapan ingatan dan kehendak untuk tetap menjaga toleransi, pluralisme, dan Pancasila sesuatu yang sejatinya abadi di setiap dada warga Indonesia. Pilgub DKI cukup jadi pelajaran bahwa isu SARA dalam politik akan mencabik-cabik bangsa ini," tandas dia. 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter