GAIKINDO Minta Kembangkan Teknologi Baterai Sebelum Mobil Listrik - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai ada beberapa hal yang harus dilalui dalam pengembangan mobil listrik. Salah satunya adalah fokus untuk bisa memproduksi komponen-komponen utama mobil listrik, salah satunya bisa memproduksi baterai.
Seperti yang disampaikan Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, dalam mobil listrik terdiri dari empat komponen utama yakni baterai, motor penggerak, pengatur listrik dan tentu rangka mobil yang bisa menyelipkan baterai. Dari keempat komponen tersebut Nangoi menyebutkan, bahwa yang paling mahal adalah baterainya. POKER ONLINE TERPERCAYA
Untuk itu Nangoi berharap Indonesia bisa memproduksi baterai mobil listrik sendiri, meski ada tantangan besar untuk mewujudkannya yaitu Indonesia tidak memiliki bahan baku baterai lithium. Karena sumber daya alam lithium yang ada di dunia didominasi oleh China, Jepang dan Korea.
"Kita tidak bisa menemukan bahan baku untuk baterai lithium di Indonesia, kecuali menemukan teknologi untuk membuat baterainya," ujar Nangoi.
Nangoi berharap Indonesia bisa mengembangkan teknologi baterai selain lithium ion. Karena dirinya menilai, baterai lithium ion baterai umurnya tidak panjang. Selain itu setelah 10 tahun harus sudah di recycle.
Karena baterai lithium ion masih mengandung bahan berbahaya, dan saat ini di dunia yang hanya bisa me-recycle baterai tersebut hanya negara Belgia saja dan biayanya sangat besar. TOGEL ONLINE TERPERCAYA
"Sayangnya, limbah baterainya juga akan di-kemana-kan. Jadi kalo Indonesia mau bikin mobil listrik, ayo kuasai dulu teknologi baterai. Mudah-mudahan bisa buat baterai sendiri di Indonesia, tetapi itu harus melalui riset yang mendalam" jelasnya.
Sebagai gambaran, Nangoi mengatakan saat ini di seluruh dunia setiap tahun ada kendaraaan 97 juta unit mobil terjual baik konvensional maupun elektrik. Indonesia sendiri rata-rata 1.1 juta unit per tahun. Mobil listrik full baterai sendiri hanya terjual 465 ribu unit atau sekitar 0,5 persen, dari 97 juta unit kendaraan yang terjual. PROMO DEPOSIT HARIAN
Indonesia sendiri melalui Kemenperin berencana Indonesia akan memiliki kendaraan listrik hingga 20 persen pada 2025. Nangoi juga berharap dari riset yang melibatkan perguruan tinggi di Indonesia dapat menciptakan inovasi untuk kemajuan teknologi untuk menjadi pemenang di industri global.
#Sumber

Posting Komentar