Ganjar Terganggu dengan Istilah 'Menelantarkan' ala Sudirman

Ganjar Terganggu dengan Istilah 'Menelantarkan' ala Sudirman

Jakarta, SiaranIndonesia -- Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo merasa terganggu dengan penggunaan kata menelantarkan yang diucapkan lawannya cagub Jateng nomor urut dua, Sudirman Said. POKER ONLINE TERPERCAYA

"Bahasa menelantarkan dipilih untuk membuat Jateng seram. Apa seseram itu? Sungguh sadis," ujar Ganjar saat Debat Pilgub Jateng di Hotel Patra Semarang, seperti disiarkan KompasTV, Kamis (21/6).

Ucapan itu berawal dari penyampaian program kerja Sudirman dengan pasangannya dalam pilgub Jateng Ida Fauziyah tentang kesejahteraan petani, nelayan, hingga guru honorer.

Sudirman mengatakan 4,3 juta petani di Jateng masih dibiarkan berjuang sendirian dengan hidupnya. Selain itu, ada 420 juta nelayan yang juga memiliki nasib yang sama, dan 240 ribu guru honorer dibiarkan menderita. TOGEL ONLINE TERPERCAYA

"Demokrasi menurut kami dalam bentuk konkret berupa janji kerja untuk mengurangi kemiskinan dari 12 persen menjadi enam persen dan menciptakan lima juta lapangan kerja," katanya. 

Ganjar pun meminta Sudirman menunjukkan data yang membuktikan pihaknya menelantarkan para petani hingga guru honorer. "Dalam pilkada diksi seram itu selalu dipilih. Kalau kita menelantarkan petani, boleh tidak (ditunjukkan datanya)?" ucap Ganjar.  PROMO DEPOSIT HARIAN

Sudirman pun menyebut kartu tani yang selama ini diberikan Ganjar selama memimpin Jateng justru menyulitkan para petani. Menurutnya, petani harus bersusah payah menabung dulu ke bank baru bisa mencairkan untuk membeli pupuk.

"Kita akan cabut kartu tani dan beri kebebasan peroleh pupuk. Kita tengok kehidupan petani, kita kunjungi, kita dengar mereka," tutur Sudirman.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter