Jakarta, SiaranIndonesia -- Kementerian Pertahanan Norwegia menyetujui penambahan 400 personel marinir Amerika Serikat untuk ditempatkan di negara Skandinavia tersebut. POKER ONLINE TERPERCAYA
Amerika Serikat sebelumnya telah menempatkan 300 personel marinirnya di Norwegia secara berkala. Penempatan pasukan itu dalam rangka untuk memberi pelatihan atau menggelar latihan bersama.
Dengan penambahan 400 personel, maka Amerika Serikat total memiliki 700 personel yang berada di Norwegia hingga lima tahun ke depan.
Dikutip dari Kementerian Pertahanan Norwegia menyebutkan bahwa rombongan baru personel marinir AS ditempatkan di Setermoen di Troms.
Juru bicara Pentagon Eric Pahon mengatakan Kementerian Pertahanan AS menyambut baik sikap Norwegia menyetujui penambahan personel AS. TOGEL ONLINE TERPERCAYA
Pahon menyebut persetujuan dari Norwegia itu memungkinkan AS ikut serta dalam latihan perang musim dingin sekaligus meningkatkan ikatan militer dengan militer Norwegia dalam membangun kesiapan untuk merespons di masa krisis.
"Kami bersyukur pada pemerintah Norwegia yang telah mengizinkan kami menggunakan Vaernes sebagai fasilitas pelatihan," kata Pahon.
Penempatan pasukan AS di Norwegia bukan tanpa protes. Rusia sebelumnya telah mengajukan protes terkait itu. Seorang politikus Rusia bahkan mengatakan bahwa penempatan pasukan AS tersebut akan menjadikan Norwegia sebagai target militer Rusia.
Selain menggunakan fasilitas di darat, militer AS juga menggunakan fasilitas dalam gua bawah tanah Norwegia untuk menyiagakan tank dan persenjataan berat lain yang bisa digunakan saat terjadi krisis antara NATO dan Rusia. PROMO DEPOSIT HARIAN
"Pada masa krisis dan perang Norwegia akan mengandalkan kekuatan militer dari Amerika dan sekutu lainnya. Ini adalah inti kebijakan keamanan Norwegia dan didukung lebih jauh lagi lewat keanggotaan kami di NATO," kata Menteri Pertahanan Norwegia Frank Bakke-Jensen dalam pernyataan kepada CNN.
"Korps marinir Amerika dan Norwegia telah memiliki hubungan panjang dan berjalan baik yang akan terus ditingkatkan ke depan. Kami akan melanjutkan dialog dengan Amerika dan korps marinir Amerika (USMC) untuk mencapai kesepakatan bersama dalam waktu dekat terkait kelanjutan dari aktivitas latihan dan pelatihan berkala ini," kata Frank Bakke-Jensen menambahkan. (wis/asa)
Posting Komentar