Jakarta, SiaranIndoonesia -- PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan stok penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak dua persen hingga tiga persen menjadi 20,8 ribu metrik ton dari hari-hari biasanya sebanyak 20,4 ribu metrik ton per hari. Penambahan pasokan guna memenuhi kebutuhan perayaan natal dan tahun baru. AGEN TOGEL TERPERCAYA
"Kami lihat dinamikanya, tapi bisa ditambah," ungkap Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar, Sabtu (9/12). AGEN POKER TERPERCAYA
Sejauh ini, perusahaan migas pelat merah itu mengklaim persediaan gas elpiji 3 kg terus disebar di seluruh Indonesia jelang perayaan natal. Menurut dia, Pertamina menggelontorkan kembali gas elpiji 3 kg sebanyak 520 ribu metrik ton, kemarin. JP PAUS MEMBER
"Ini kami gelontorkan terus supaya masyarakat aman. Ini dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), kalau sulit bisa dicari ke SPBU," papar dia. PROMO DEPOSIT HARIAN
Adapun, jumlah pom bensin di DKI Jakarta mencapai 270 titik. Apabila digabung dengan Jawa Barat dan Banten, maka jumlahnya menjadi sekitar 700 pom bensin.
Namun, tidak semua pom bensin menjual elpiji 3 kg, karena ada beberapa pom bensin di jalan tol yang tidak menawarkan tabung gas melon tersebut.
"Yang menyediakan elpiji ada 159 titik, tidak semua menjual, tapi sudah lebih 70 persen. Yang berada di tol tidak mungkin jual karena siapa yang mau beli?" ungkap Iskandar.
Sementara itu, perusahaan tidak menempatkan gas elpiji 3 kg di seluruh titik yang ada. Ia merinci, untuk SPBU wilayah Jawa Barat dan Banten terdapat gas elpiji sebanyak 2.000 metrik ton per hari.
"Setiap titik bisa 200 tabung - 300 tabung, satu truk rata-rata 500 tabung - 600 tabung," jelas Iskandar.
Untuk harganya sendiri, Pertamina menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk gas elpiji 3 kg sebesar Rp16 ribu. Sementara, untuk elpiji 12 kg dijual dengan harga Rp144 ribu, bright gas 5,5 kg sebesar Rp69 ribu, dan bright gas 12 kg sebesar Rp146 ribu.
Posting Komentar