BPJS Ketenagakerjaan Incar 'Kids Zaman Now' Gaet Dana Rp375 T



Jakarta, SiaranIndoonesia Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah mengejar peningkatan jumlah peserta dari kalangan generasi muda atau kerap disebut 'kids zaman now', demi mengejar target dana kelola sebesar Rp375 triliun pada 2018.

Target dana kelola itu lebih tinggi sekitar 20 persen dari target sampai akhir tahun ini sebesar Rp315 triliun. Berdasarkan realisasi per Oktober, dana kelola telah menembus Rp311 triliun atau sekitar 98,7 persen dari target tahun ini.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, untuk mengejar dana kelola itu, perusahaan akan fokus membidik para generasi muda untuk menjadi peserta. Sebab, potensi pasarnya masih sangat besar, yaitu sekitar 127 juta orang yang tergolong usia angkatan kerja.

"Dari angka itu, yang eligible (memenuhi syarat) jadi peserta ada 86 juta orang. Nah, saat ini sudah terdaftar 43 juta orang, namun yang aktif (membayar iuran) hanya 24,6 juta," ujar Agus, Kamis (23/11).

Bila para pekerja generasi muda bisa dilibatkan sebagai peserta, Agus memperkirakan jumlah kepesertaan yang aktif bisa menembus angka 30,24 juta orang pada tahun depan. Angka itu meningkat sekitar 20 persen dari target tahun ini sekitar 25,2 juta orang yang aktif membayar iuran.

Untuk mengejar potensi 'kids zaman now', Agus bilang, perusahaan akan lebih meningkatkan layanan melalui pengembangan digitalisasi, misalnya aplikasi dan agen komunitas anak muda. Pasalnya, perusahaan melihat potensi dari dua langkah ini cukup akurat untuk menarik minat anak muda.

"Saat ini kami sedang kembangkan aplikasi berbasis digital. Satu aplikasi sudah selesai dan diimplementasikan, yaitu Perisai. Seluruh prosesnya digital, tidak ada kertas dan nontunai," katanya.

Guna mengembangkan minat anak muda, perusahaan tak hanya akan memberikan layanan jaminan ketenagakerjaan dan jaminan hari tua, tetapi juga memberikan potongan harga (diskon) di beberapa merchant yang bekerjasama dengan perusahaan.

"Misalnya, kredit perumahan dengan suku bunga dan uang muka yang rendah. Kami juga ada beberapa inovasi yang sedang disiapkan," imbuhnya.

Namun, hal ini masih terus dimatangkan oleh perusahaan hingga akhirnya siap diluncurkan. Cara lain melalui agen komunitas anak muda, yaitu dengan membentuk agen-agen sebagai pengganti kantor cabang.

Dalam sepekan, perusahaan telah meluncurkan proyek uji coba (pilot project) dari agen komunitas ini. Saat ini ada sekitar 27 orang agen di 10 kota yang sudah resmi dilatih dan bersertifikat dari BPJS Ketenagakerjaan.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter