Pasalnya, seorang warga bernama Noermansyah (52) yang tinggal di Jalan Masjid, Gang Bersama, Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, menemukan telur yang diduga palsu karena terbuat dari campuran plastik dan karet.
Noermansyah menjelaskan, awalnya sang istri membeli telur ayam di sebuah pasar tradisional yang berada di Padang Bulan, Medan.CASINO TERPERCAYA
"Tadi pagi pas saya mau kasih makan burung kenari peliharaan saya, telurnya gak dimakan, bahkan kuningnya juga. Padahal biasanya bagian kuning telur paling disukai burung kenari," ujar Noermansyah, Jumat (20/10). BURUAN DAFTAR
Dia pun melihat tingkah burungnya yang tidak mau memakan telur tersebut. Alhasil, dia memeriksa telur rebus yang diberikannya kepada burung itu.
"Saya kaget pas saya perhatikan, kontur putih telur dan kuningnya saat direbus menjadi kenyal seperti karet. Makanya gak mau dimakan burung kenari ini," jelasnya.
Selain diberi kepada burung, telur yang dibeli istrinya hari Minggu (15/10) lalu, juga telah dimasak untuk menjadi konsumsi keluarganya.PROMOSI
"Sudah ada yang saya masak dan anak saya juga sudah makan. Pas dimakan, anak saya langsung sakit perut," ungkapnya.
Noermansyah berharap, pihak yang berwajib seperti BPOM harus melakukan sidak ke pasar-pasar tradisonal agar peredaran telur palsu bisa segera diatasi.
"Saya berharap BPOM sidak. Karena ini sangat berbahaya kalau tidak diungkap. Takutnya saudara-saudara kita yang jadi korban," pungkasnya.
 - Warga Kota Medan dan sekitarnya harus berhati-hati ketika membeli telur di pasar-pasar tradisional. TOGEL TE...){kind=link}
Posting Komentar