Jakarta, SiaranIndonesia -- Pemerintah telah menetapkan, harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat akan sama dengan yang dipasarkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, mulai besok, Senin (16/10). AGEN TOGEL TERPERCAYA
Artinya, harga BBM di Sambas yang sebelumnya sekitar Rp7.500 sampai Rp9.000 per liter, akan turun menjadi sekitar Rp6.450 per liter untuk BBM jenis Premium dan Rp5.150 per liter untuk Solar.
"Ini adalah upaya pemerintah dalam merealisasikan BBM satu harga di seluruh Indonesia, yang telah sampai titik ke-26 ini," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/10).
Artinya, harga BBM di Sambas yang sebelumnya sekitar Rp7.500 sampai Rp9.000 per liter, akan turun menjadi sekitar Rp6.450 per liter untuk BBM jenis Premium dan Rp5.150 per liter untuk Solar.
"Ini adalah upaya pemerintah dalam merealisasikan BBM satu harga di seluruh Indonesia, yang telah sampai titik ke-26 ini," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/10).
Adapun BBM satu harga ini ditandai dengan didirikannya SPBU Modular di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Sambas. SPBU ini akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat Sambas untuk memperoleh BBM dengan akses yang lebih mudah. PROMO DEPOSIT HARIAN
Sementara, SPBU Modular Paloh akan berkapasitas mencapai 40 kiloliter (kL), yang terbagi Premium sekitar 20 kL dan Solar 20 kL. Kapasitas tersebut, diprediksi mampu mencukupi kebutuhan BBM masyarakat sekitar. AGEN CASINO TERPERCAYA
BBM satu harga sendiri merupakan salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat menciptakan keadilan bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Hal itu dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional.
Bersamaan dengan Permen tersebut, pemerintah memberikan subsidi dan badan usaha yang ditunjuk, yaitu PT Pertamina (Persero) untuk menyalurkan BBM bersubsidi tersebut ke lokasi-lokasi yang masih tinggi harga BBM, khususnya kawasan timur dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Adapun lokasi penetapan BBM satu harga, dituangkan dalam SK Direktur Jenderal Migas Nomor 09.K/10/DJM.O/2017, yaitu mencapai 150 titik sampai 2019 mendatang. Terbagi atas, 54 titik hingga tahun ini, 50 titik pada 2018, dan 46 titik pada 2019.
Sementara saat ini, pemerintah telah menyalurkan BBM satu harga di 25 titik, seperti Sumenep di Jawa Timur dan Mentawai di Sumatera Barat.
Posting Komentar