SEMUA IZIN , LOKASI TELAH DI PROSES, MENGAPA HARUS DI TUTUP DAN MENJADI MASALAH ??? - Ribut-ribut soal perkara patung sebenarnya bermula dari cuitan salah satu akun dimedia sosial. Twitter tersebut mempermasalahkan patung sudah sejak tanggal 29 Juli Lalu. Kemudian dia mencuitkannya secara masif pada hari-hari setelahnya untuk lebih memprovokasi masa.
Bermula dari cuitan berikut
Dan seterusnya, silahkan lihat sendiri di akun twitternya, betapa masive dia memberitakan hal ini kepada “followernya”
Memangnya dia siapa? Sampai bisa bikin jadi heboh sampai bisa akhirnya ada aksi? Dia bukanlah siapa-siapa, hanya seseorang “pengguna” produk asing (twitter), memanfaatkan media asing (twitter) untuk memberikan informasi ke masyarakat bagian datar.
Isu-isu ini cepat sekali beredar, berawal dari satu sumber, lalu kemudian di re-upload oleh sebagian tokoh, maka seketika itu juga langsung booming Agen Bettingan Online Terpercaya
Alhasil seperti inilah dampaknya, saat Nasa sedang merekrut karyawan dengan gaji miliaran, Indonesia masih sangat sibuk dengan mengurus patung. Sungguh luar biasa sekali masyarakat kita yang tercinta itu.
Memperjelas informasi terkait patung dan segala macam fenomenanya
Terkait biografi dari patung bisa browsing sendiri ya di google.
Terkait Izin maka informasinya adalah sebagai berikut :
Patung Kongco Kwan Sing Tee Koen yang berdiri setinggi 30 meter ini sebetulnya sudah diresmikan awal Juli lalu dan diklaim sebagai patung panglima perang paling tinggi di Asia Tenggara.
Idenya dicetuskan oleh pengurus klenteng dengan pendanaan dari seorang donatur asal Surabaya sebesar Rp2,5 miliar.
Namun klaim ini langsung ditepis oleh Gunawan karena dia mengatakan izin ke pemerintah kabupaten telah diajukan sejak bulan Maret 2016 dan disetujui. “Kalau pun kini izinnya digugat, itu aneh dan atas dasar apa,” katanya.
Gunawan menuturkan bahwa pihaknya sudah mengajukan IMB ke Pemkab Tuban. Namun memang hingga kini izin tersebut belum tuntas.
“Izin sudah kita ajukan bulan Maret 2016, bahkan kami juga melampirkan dokumen persetujuan warga sekitar untuk membangun patung tersebut. Tapi sampai saat ini IMB-nya belum selesai,” terangnya.
patung tuban hancur6
Secara teknik, pembangunan patung yang diresmikan Ketua MPR Zulkifli Hasan tanggal 17 Juli 2017 ini tidak bermasalah. Lantas apa karena simbol Dewa Perang China, sehingga menjadi masalah?
Apalagi Tuban merupakan salah satu kawasan wisata religi Wali Songo di Jawa Timur. “Ini bukan patung untuk sembahyang umat. Ini hanya monumen saja. Kalau ibadahnya ya tetap di dalam kelenteng,” kata Gunawan.Agen Togel Online Terpercaya
Hasil dari provokasi itu, rakyat bagian sana tetap tidak puas dengan upaya penutupan yang telah dilakukan
Disana menyebutkan prilaku yang suka menghancurkan patung itu adalah pengikut ISIS. Seperti yang kita ketahui memang ISIS sering menggungah kegiatan mereka dalam menghancurkan patung.
Salah satu contoh nyata yang baru-baru saja terjadi di Filipina Marawi, ISIS sempat merilis video dimana mereka menghancurkan patung-patung di dalam gereja
BUKTI VIDEO BAHWA HANYA ISIS YG MENGHANCURKAN PATUNG-PATUNG
Kaitannya dengan patung ini akan jadi permasalahan SARA, dan keragaman Indonesia. Begitu kejamnya dunia politik yang terus saling menjatuhkan satu sama lain, melakukan fitnah sana sini, hanya demi kepentingan semata.
Kalau kita berbicara asas praduga disini, Patung tubang bernilai 2.5 M, rakyat demo tentu butuh nasi bungkus, siapa promotor yang mendanai nasi bungkus itu? Apakah ada kaitannya dengan proyek? Politik? Atau SARA?
Posting Komentar