SIARANINDOONESIA - Jakarta , Meninggalnya orang yang disebut-sebut sebagai saksi kunci korupsi e-KTP, Johannes Marliem, masih menjadi misteri. Lalu apa langkah KPK terkait hal tersebut?
"Kita tetap akan koordinasi dengan otoritas Amerika, sejauh apa (kasus) itu terjadi," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada detikcom saat ditemui di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Minggu (13/8/2017) petang.
Namun Saut menyebut jika kasus e-KTP yang kini ditangani hingga ditetapkan beberapa orang sebagai tersangka tidak ada kaitannya dengan Johannes. Johannes disebut-sebut sebagai saksi kunci karena memiliki sejumlah bukti.
Terlebih hingga saat ini penyidik belum pernah mendengar atau melihat langsung bukti yang dimiliki Johannes. Pasalnya sejauh ini Johannes hanya berbicara pada media dan bukan pada KPK.
"Tapi kita pelajari mudah-mudaha apa yang dia miliki bermanfaat untuk membuka kasus ini lebih jauh. Sejauh yang saya pahami, dia bukan orang Indonesia lagi. Kalau dia berada di Indonesia, bisa jadi lebih sehat," tuturnya.
Seperti diketahui Johannes ditemukan tewas pada Kamis 10 Agustus lalu di Beverly Grove, Los Angeles. Pria yang juga seorang pengusaha tersebut tewas dengan luka tembak. Belum jelas apakah Johannes tewas karena ditembak atau bunuh diri.
Selain belum adanya kejelasan soal penyebab kematian, status kewarganegaraan Johannes juga masih menjadi tanda tanya. Namun beberapa pihak menyebut Johannes yang telah meninggalkan Indonesia sejak 2016 lalu itu sudah berpindah warga negara Amerika.
(dnu/dnu)
Posting Komentar