SIARANINDOONESIA, Jakarta - Gara-gara main judi poker di Facebook, pemuda atas nama Leonardo alias Leo (25) tewas dibunuh di kawasan Jakarta Pusat. Pelaku berinisial RPS (47) curiga akun judi online miliknya diretas sehingga nominal chip miliknya selalu hilang usai diisi.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriono menyampaikan, RPS resah karena chip di akun pokernya selalu hilang. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang sehingga pelaku mengadukan perihal itu ke operator Galaxy Poker.
"Operator bilang chip milik RPS di-hacker oleh seseorang ID SKIP420 dengan nama pemilik rekening Muhammad Ridwan," tutur Aris di Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).
Petunjuk tersebut membuat RPS geram. Dia langsung menuju warnet langganannya dan mencari pria dengan nama yang disebutkan oleh operator judi online tersebut sambil menyelipkan pisau di pinggangnya.
Sampai di warnet pukul 21.00 WIB, RPS bertemu dengan Leo dan pria berinisial WWN. Dia lantas langsung mempertanyakan
sosok Muhammad Ridwan kepada Leo dan tidak mendapat jawaban yang diinginkannya.
"Dijawab tidak tahu," Aris menjelaskan.
Jawaban yang tidak memuaskan itu membuat rasa curiga RPS makin meningkat. Dia lantas mengajak Leo keluar warnet menuju rumahnya dengan alasan hendak mengisi uang ke ATM untuk kembali membeli chip poker.
"Di jalan mereka berteduh di Poskamling yang ada di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat karena hujan. Terlintas di pikiran pelaku bahwa Leo mengetahui ID akun dan password poker miliknya. Ditanyakan kembali akhirnya saat itu," beber Aris.
RPS mengatakan, "Kau jawab jujur ya Leo. Abang sudah sering berbuat kebaikan sama kau. Tapi selama abang kenal kau merasa tidak nyaman main game."
Leo menjawab dengan menyebut bahwa WWN lah yang mencuri chip judi poker RPS. Naik pitam, dia langsung mengambil pisau dan menusuk kaki kiri Leo.
Usai penusukan itu, RPS langsung melarikan diri menggunakan motor yang digunakannya berboncengan. Sementara Leo tewas karena kehabisan darah di bawah guyuran hujan.
"Kita tangkap RPS 25 Juli 2017 di Jalan Salemba Tengah II Cempaka Putih Jakarta Pusat. Barang bukti pisau ditemukan di kediamannya di tempat sampah dalam kamarnya. Sudah dicuci," Aris menandaskan.
Posting Komentar