Siaranindonesia - Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah acara Islam itu Indah yang ditayangkan oleh salah satu TV Swasta, seorang pemuda yang bernama “ustad” Syamsuddin Nur Makka memberikan ceramah kepada penonton di studio yang umumnya terdiri dari kaum ibu. Acara ini juga bisa dinikmati oleh pemirsa di seluruh pelosok Indonesia melalui televisidi rumahnya masing-masing.
Yang menjadi masalah dari ceramahnya itu adalah ketika dia mengatakan bahwa Tuhan memberikan kenikmatan di surga berupa “pesta sex” ???
Apa ini maksudnya ??
Ajaran darimana itu ???
Apakah dia yang masih pemuda tidak risih mengatakan hal tersebut di depan ibu-ibu yang hadir di studio tersebut ???
Kenapa dia seolah menjadi Tuhan sehingga bisa dengan mudahnya mengatakan bahwa Tuhan menyediakan. “Pesta sex” di surga ???
Bagi pembaca setua di Seword yang penasaran dengan ceramahnya yang “menyimpang”, silahkan simak videonya berikut ini :
Penulis bingung melihat tingkah pemuda tersebut…
Darimana dia belajar “ilmu” seperti itu ???
Siapa yang “mengajarinya” tentang ilmu tersebut ???
Inilah salah satu alasan kenapa penulis tidak suka kata ustad atau apalah untuk “diobral’ kepada setia orang. Bagaimana mungkin panggilan Ustad, Kiyai, Habib atau panggilan lainnya “diobral” kepada setiap orang yang HANYA karena mengetahui satu ayat atau satu hadits saja ???
Bagi penulis, gelar seperti Ustad, Kiyai, Habib itu adalah gelar yang “sakral” dan tidak boleh sembarangan untuk “diobral”. Apalah artinya jika dipanggil Ustad, Kiyai, Habib tetapi tingkah lakunya tidak sesuai dengan nila-nilai kesucian agama itu sendiri. TOLONG jaga gelar tersebut agar tidak MERUSAK agama karena tingkah lakunya tidak sesuai dengan ajaran agama.
Contoh nyata sudah ada, tuh yang kabur ke Arab Saudi dan sekarang kabur lagi ke Yaman yang dipanggil dengan gelar “Habib” tetapi mulutnya fasih mencaci maki orang lain, padahal Nabi Muhammad SAW saja TIDAK pernah mencaci maki orang lain seperti yang dilakukan oleh buronan rakyat yang menjadi pujaan alumni 212 dan pengikutnya.
Penulis ingat pesan Ketua Umum organisasi Rabithah Alawiyah (organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW) yang bernama Zen Umar bin Smith yang mengatakan bahwa “Jangan Rusak Citra Rasulullah Karena Beratnya Gelar Habib“ seperti yang sudah penulis bahas di https://seword.com/umum/tuhan-kenapa-aku-terlahir-sebagai-seorang-habib/.
Jadi kalau kita sudah mendapatkan gelar Ustad, Kiyai, Habib dan gelar lainnya, penulis berharap supaya berhati-hati dalam berkata dan bertingkah laku karena apapun yang Anda katakan atau Anda lakukan, itu semua akan memberikan dampak buruk tidak hanya untuk Anda sendiri tetapi juga untuk agama yang Anda anut.
Seperti contoh pemuda di atas yang dengan mudahnya mengatakan bahwa Tuhan sudah menyediakan “pesta sex” di surga !!!
Pernyaatn demikian bukan hanya merusak reputasi Anda secara pribadi tetapi juga dapat merusak citra agama (Islam) itu sendiri.
Coba Anda bayangkan efek pernyataan Anda yang mengatakan bahwa Tuhan itu menyediakan “pesta sex” di surga ???
Lalu bagaimana dengan orang diluar agama (Islam) setelah mereka mendengar Anda yang mengklaim dirinya “ustad” tetapi malah mengatakan Tuhan menyediakan “pesta sex” di surga ???
Salahkan jika ada orang diluar (Islam) menjadi salah paham tentang Islam karena ulah Anda yang mengatakan bahwa Tuhan menyediakan “pesta sex” di surga ???
Hal-hal seperti inilah sebenarnya yang merusak citra agama itu sendiri dan itu dilakukan oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai “ustad”…
Penulis hanya orang biasa (awam) tetapi sejak belajar agama di sekolah, ikutan pengajian tetapi belum pernah penulis mendengar bahwa Tuhan menyediakan “pesta sex” di surga seperti yang dikatakan oleh “ustad” Syamsuddin Nur Makka di atas…
Akhirnya, setelah “dikomplain” karena menyebarkan ajaran “menyimpang” dari Islam, akhirnya “ustad” Syamsuddin Nur Makka Meminta Maaf kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya kepada Umat Islam atas ceramahnya di stasiun televisi swasta tersebut seperti dalam video berikut ini :
Penulis ingin bertanya kepada FPI, Alumni 212 yang mengklaim dirinya sebagai pembela agama…
Bagaimana reaksi kalian setelah melihat ada seorang “pemuda” yang sudah “melecehkan” umat Islam dengan mengatakan bahwa Tuhan menyediakan “pesta sex” di surga ???
Apakah akan ada demo berjilid-jilid seperti yang kalian lakukan pada Ahok meskipun Ahok sudah meminta Massf juga sebelumnya kepada umat Islam ???
Posting Komentar