BAPAK INDONESIA YANG LUAR BIASA


Hasil gambar untuk jokowi bapak yang luar biasa


Siaranindonesia - Jalan tol memiliki fungsi strategis dalam menjaga kelancaran distribusi barang dan jasa dari sebuah wilayah ke wilayah yang lain. Keberadaanya juga menjadi stimulus positif munculnya pusat-pusat ekonomi yang baru dalam suatu kawasan. Juga mampu memberikan revenue  yang tinggi dalam dunia investasi. Bahkan jalan tol bisa menjadi tulang punggung utama sistem transportasi darat yang mampu memberikan kontribusi positif bagi gerak pembangunan di suatu negara.

Mungkin karena berbagai fungsi itulah  Presiden Jokowi begitu antusias membangun jalan tol di era kepemimpinannya.

Ayah Kaesang Pangarep itu memiliki visi yang luar biasa dalam pembangunan Indonesia. Mengapa demikian?  Dirinya bersedia secara nyata mengambil tanggung jawab atas berbagai proyek pemerintahan terdahulu yang mangkrak bertahun-tahun, untuk dicarikan solusi pemecahan dan diteruskan pembangunannya. Jokowi juga merencanakan pembangunan banyak jalan tol baru yang dianggap cukup strategis dalam memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan wilayah di Indonesia, meski saat ini masih dianggap sebagai jalur yang sepi. Pemikiran komprehensif yang tidak periodikal ini, menjadi entry point untuk berlanjutnya pembangunan tol di Indonesia.

Presiden Jokowi secara sungguh-sungguh berupaya menggairahkan kembali pembangunan tol di Indonesia. Termasuk dengan cara melakukan perencanaan ulang, penarikan investor dalam dan luar negeri, melakukan deregulasi, sinkronisasi langkah birokrasi serta langkah mengoptimalkan segala potensi bangsa untuk mendukung pembangunan tol di Indonesia.

Berbagai langkah terobosan itu, membuat  pembangunan tol bergerak kembali. Pelan tapi wajah dari proyek pembangunan jalan tol di Indonesia yang dilanjutkan ataupun dicanangkan Presiden Jokowi sudah mulai tampak wujudnya. Beberapa di antaranya:

Gelaran Tol Trans Jawa

Setelah tersendat-sendat selama puluhan tahun, akhirnya di bawah kepemimpinan Jokowi proses pembangunan Tol Trans Jawa menggeliat, dilanjutkan lagi.  Jalur tol yang yang memiliki panjang total 615 km ini menghubungkan Cikampek dengan Surabaya.  Rangkaian Tol Trans Jawa ini memiliki puluhan ruas diantaranya :

Ruas Tol Cikopo – Palimanan dengan panjang 116 km diresmikan penggunaanya oleh Presiden Jokowi, 13 Juni 2015.

Beberapa ruas Tol Trans Jawa yang lain semisal tol Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang serta Batang – Semarang dipercepat proses pembangunannya dengan melibatkan BUMN.

RuasTol Pejagan – Pemalang sepanjang 57,5 Km  pengelolaannya diambil alih oleh PT Waskita Karya bersama PT Jasa Marga. Seksi I dan Seksi II diresmikan operasionalnya oleh Jokowi pada16 juni 2016, sedangkan seksi III dan IV masih dalam pembangunan konstruksi.

Tol Pemalang – Batang sepanjang 39,2 Km secara fungsional telah mencapai penyelesaian 97 % dan rambu telah terpasang. Tol  yang dikelola PT Pemalang Batang Toll Road ini  progres pembangunannya mendekati tahap akhir.

Ruas Tol Batang – Semarang  sepanjang 74,2 Km dikelola PT Batang  Semarang Toll Road dan PT Bangun Tjipta Sarana. Jokowi melakukan groundbreaking tanda dimulai pembangunan  17 Juni 2016.Terdiri dari 5 seksi dan biaya pembangunannya menelan sekitar Rp 6,442 triliun.

Ruas Semarang – Solo, mulai pembangunannya 2009 dengan biaya investasi 6,1 triliun dan panjang 72,64 km.  kini sudah operasinal  seksi 1 Tembalang – Ungaran sejak 11 November 2011 dan seksi 2 Ungaran – Bawen sejak 4 April 2014.

Ruas Tol Solo – Ngawi, sepanjang 90,1 km menelan biaya Rp 5,14 triliun. Saat ini pembangunannya mencapai  80 % terdiri dari 4 seksi. Seksi I Colomadu – Karanganyar  sepanjang 20,9 km dibangun pemerintah dan sudah hampir 100% rampung. Sisanya sepanjang 69,35 km dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol PT Solo Ngawi Jaya.

Ruas Ngawi – Kertosono  sepanjang 87,02 km. Biaya pembebasan tanah mencapai Rp 1,2 triliun. Pengelolanya PT Ngawi Kertosono Jaya. Kondisi terkini pembangunan tol ini sepanjang 38 km sudah bisa digunakan secara fungsional.

Ruas Kertosono – Mojokerto sepanjang.40,5 km Biaya sebesar Rp 3,5 Triliun meliputi biaya pembebasan tanah dan biaya konstruksi. Pembangunan mulai 2007. Terbagi empat seksi. Seksi I beroperasi sejak Oktober 2014  dan seksi 3 beroperasi sejak Desember 2016. Konsensi pengelolaannya dipegang PT Marga Harjaya Infrastruktur.

Ruas Tol Mojokerto – Surabaya sepanjang 36,26 km  menelan biaya Rp 3,3 triliun  termasuk pengadaan lahan, konstruksi, konsultan, utilitas dan lainnya.

Tahun 2016 di bulan Maret  Presiden Jokowi meresmikan seksi IV sepanjang 18,7 Km. Dalam sambutannya Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan,“Insya Allah  2018 dari Merak – Surabaya harus sudah nyambung tanpa alasan apapun,”

Gelaran Tol Trans Sumatera

Pembangunan Trans Sumatera sepanjang 304 km menelan biaya sekitar Rp 81 triliun diprioritaskan pada ruas Bakauheni – Bandar Lampung – Palembang  – Tanjung Api-Api. Presiden Jokowi melakukan groundbreaking untuk 3 ruas Tol Trans Sumatera secara bersamaan, 30 April 2015.

Ruas Tol    Bakauheni -Terbanggi Besar sepanjang 104 km dengan nilai investasi Rp 15,9 triliun. telah mencapai 20% pembangunan. Sedangkan proses pembebasan lahan mencapai 75%.    target penyelesainya 2018

Ruas Tol Palembang – Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km diprediksi menghabiskan dana Rp 3.3 triliun. Konstruksi dimulai 2015 diperkirakan operasional 2018.

Ruas tol Medan – Binjai sepanjang 25,44 km dibangun dengan investasi Rp 1,57 triliun. Pembangunan fisik sudah selesai dan akan dioperasikan tahun 2017.

Ruas Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 km. pembangunannya dimulai di minggu kedua Desember 2016 dan ditarjet selesai  tahun 2019. Ruas tol ini pembangunannya terbagi dalam 5 seksi dengan biaya investasi mencapai Rp 17,1 triliun.

PT Hutama Karya ditunjuk sebagai penanggung jawab keempat ruas tol di atas.Selain itu perusahaan plat merah ini juga ditunjuk sebagai penanggung jawab pembangunan jalan tol empat ruas yang lain : Terbanggi Besar – Pematang Panggang sepanjang 100 km dengan alokasi dana Rp 11,1 triliun.  Ruas Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 85 km dengan nilai investasi Rp 9,8 trilyun. Ruas Palembang – Tanjung Api-Api dengan biaya Rp 10,5 triliun dan ruas Tol Kisaran – Tebing Tinggi Rp 6,4 triliun.

Gelaran Tol di Kalimantan

Provinsi Kalimantan Timur memiliki basis ekonomi pertanian,  perkebunan sawit, pertambangan batubara, industri pengolahan migas dan perdagangan. Pembangunan jalan tol di wilayah ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan berbagai  sektor di  atas.

Penbangunan ruas tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,2 km ini nilai investasinya sebesar Rp 9,97 triliun  pembangunan terbagi dalam 5 seksi. Saat ini progres pembangunannya sudah pada tahap konstruksi di sebagian seksi, secara total pembebasan tanahnya mencapai 83 %.

Tol pertama di Kalimantan ini awalnya ditargetkan selesai 2019, tetapi lewat langkah percepatan pembangunan secara keseluruhan bisa rampung 2018.

Lebih jauh, pengembangan jalan tol Kalimantan di waktu mendatang akan dikembangkan sampai Bontang sejauh 94 km. Bahkan, dalam kunjungan keduanya di Kaltim di tahun 2016 lalu, Jokowi sangat mendorong terrealisasinya tol Samarinda – Bontang yang diperkirakan menelan biaya Rp 9,1 triliun.

Kedua ruas tol di Kalimantan di atas tersebut akan memiliki nilai yang jauh lebih strategis, bila kelak ibu Kota negara benar-benar jadi dipindah ke Kalimantan Timur atau setidaknya ke Kalimantan Tengah.

Gelaran Tol Trans Sulawesi,

Pembangunan Jalan Tol Trans Sulawesi diawali dengan Ruas Menado – Bitung yang diharapkan mampu menjadi penyangga jalan eksisting di antara kedua kota tersebut. Sekaligus mampu menunjang pariwisata yang ada di wilayah ini.

Jalan Tol ruas Manado – Bitung sepanjang 39,9 km. Pembangunannya terdiri dari dua seksi. Seksi I Manado – Airmadidi sepanjang 14,9 km dan seksi II Airmadidi – Bitung sepanjang 25 km.  Tarjet penyelesaianya secara keseluruhan tahun 2018 dan operasional 2019. Pembangunannya dibiayai dengan APBN dan sebagian  pinjaman dari China.

Di masa depan jalan tol ini akan semakin bermakna apabila Pelabuhan Bitung telah menjelma menjadi Pelabuhan Hub Internasional.

Terlebih lagi, Presiden Jokowi  bersama Presiden Pilipina, Rodrigo  Duterte telah meresmikan rute pelayaran regional Davao – General Santos – Bitung yang diharapkan menjadi titik awal pengembangan ekonomi di kawasan Sulawesi Utara – Pilipina Selatan.

Gelaran Tol Non Trans Jawa di antaranya: Soreang – Pasirkoja 10,57 km,  Bogor – Ciawi  – Sukabumi 54 km, Pandaan – Malang 38,5 km, Gempol – Pandaan 13 km operasionalnya diresmikan Jokowi 12 Juni 2015, Pasuruan – Probolinggo 31,3 km, Probolinggo – Banyuwangi 172 km dan Waru – Wonokromo – Tanjung Perak 18,2 km.

Gelaran Tol Jabodetabek antara lain : Cinere – Jagorawi 14,64 km, tol Lingkar Luar Bogor  sepanjang 11 km keduanya diharapkan operasional 2017. Tol Cengkareng – Batu Ceper  – Kunciran 14,19 km, Kunciran – Serpong 11,19 km, Serpong –  Cinere 10,14 km, Cimanggis – Cibitung 25,39 km, Cibitung –  Cilincing 34,02 km, Bekasi –  Cawang –  Kampung Melayu 21,04 km,yang akan beroperasi 2018.Tol Depok – Antasari 21,54 ditarget operasional 2019. Secara total, di Jabodetabek akan ada 171 km tol baru dengan anggaran Rp 33,19 triliun dan pembebasan lahannya Rp 8,26 triliun.

Demikianlah rangkaian panjang fakta gelaran pembangunan jalan tol di Indonesia yang dilakukan Pemerintahan Jokowi. Sampai tulisan ini dilansir, proses pembangunan rangkaian tol  di Indonesia siang – malam terus dikerjakan penyelesaiannya. Tak lain, tekad kuat dari Presiden Jokowi untuk segera merampungkan infrastuktur  transportasi darat yang sangat berguna bagi tumbuh-kembangnya perekonomian nasional, serta berperan dalam peningkatan kemakmuran masyarakat Indonesia.

Dari rangkaian pembangunan tol ini apa yang bisa kita pelajari? Satu hal yang pasti, bahwa Jokowi mampu membuktikan diri sebagai pemimpin yang berpikir strategis dan bertindak praktis dalam mewujudkan kemajuan di seluruh pelosok negeri.

Sungguh, kerja keras  dan komitmen Jokowi layak disuritauladani seluruh anak bangsa. Karena itulah, mari kita dukung terus Presiden Jokowi dalam memimpin  Republik kita yang tercinta ini.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © siaranindoonesia. Designed by OddThemes
site hit counter